Soft News
Soft News adalah berita yang dari segi struktur penulisan relatif lebih luwes, dan dari segi isi tidak terlalu berat. Isi dari Soft News adalah berita - berita yang bersangkut paut dengan kejadian – kejadian umum yang penting dimasyarakat.Berita–berita yang penting dan diperlukan, namun tidak mengandung kemungkinan gejolak dan tidak melibatkan tokoh masyarakat atau orang termasyhur. Misalnya, berita mengenai konferensi/ seminar, kegiatan pengembangan daerah, kegiatan masyarakat , dan human interest. Sifat lunak dari berita ini bukan saja karena fakta , melainkan juga cara penyusunan materivisual dan pilihan gambar serta cara menyusun kalimat kalimat berita.
Contoh Soft News
Orang tua jangan melulu tanya soal pelajaran di Sekolah kepada Anak
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID-Psikolog anak Vera
Itabiliana mengatakan orang tua sebaiknya meluangkan waktu mereka kepada
anaknya minimal sepuluh menit setiap hari untuk menjalin komunikasi
yang baik.
Vera mengatakan banyak anak yang sulit terbuka pada orang tua
terutama ketika ia mendapat kekerasan atau pelecehan seksual karena
merasa tidak nyaman.
"Agar anak bisa terbuka ada bentuk kekerasan yang terjadi pada
dirinya, orang tua harus menjalin komunikasi sedini mungkin. Ini bukan
hal yang instan, anak-anak akan sulit terbuka kalau tidak nyaman untuk
bercerita apalagi jika ada ancaman-ancaman dari pelaku, karena pikiran
mereka mudah dimanipulasi," kata Vera, di Jakarta, Jumat.
"Habiskan waktu santai setidaknya sepuluh menit saja, jangan melulu
tanya soal pelajaran di sekolah. Buat anak mau berkomunikasi dengan
orang tua tentang apa saja," tambahnya.
Ia mengatakan apabila anak sudah merasa nyaman berkomunikasi dengan
orang tua tentang berbagai hal, maka anak akan melaporkan kepada orang
tua saat terjadi sesuatu padanya. Hal tersebut, lanjut Vera, bisa
mengantisipasi hal-hal buruk yang terjadi pada anak.
"Misalnya, pernah ada anak merasa tidak nyaman dengan perilaku sopir
mobil jemputannya, lalu karena komunikasi anak itu dengan orang tuanya
cukup baik, maka si anak langsung bilang ke orang tua. Maka hal-hal yang
tidak diinginkan dapat dicegah," ungkap Vera.
Vera menambahkan bahwa kekerasan terhadap anak dalam bentuk apapun memberi dampak berbahaya terhadap perkembangan anak.
"Jangan kekerasan seksual, hanya ledekan atau omongan guru yang
misalnya "Itu saja tidak bisa" saja bisa memberi dampak yang panjang
sekali terhadap anak. Kekerasan pada anak bisa berdampak pada rasa
percaya si anak pada lingkungan serta berpengaruh pada kehidupan anak
itu kedepannya nanti," jelas Vera.
Untuk menghindari terjadinya kekerasan seksual pada anak, menurut
Vera, orang tua harus mengajarkan bagian-bagian pribadi anak sejak dini.
"Anak diajarkan bagian-bagian pribadi mereka, siapa yang boleh
sentuh, siapa yang boleh lihat. Lalu kalau terjadi harus bagaimana.
Karena masih banyak orang yang menganggap memberi pendidikan seksual
pada anak merupakan hal yang masih tabu," kata Vera.
Referensi :
https://id.scribd.com/doc/110863185/Pengertian-Berita-Dan-Feature
http://lampung.tribunnews.com/2015/11/21/orangtua-jangan-melulu-tanya-soal-pelajaran-di-sekolah-kepada-anak
Komentar
Posting Komentar