Tugas 2 ISD : Penduduk

Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terkait oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling beriteraksi satu sama lain secara terus menerus. Dalam sosiologi,penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.

Berikut penjelasan Para ahli tentang pengertian Penduduk :
  • Menurut JONNY PURBA, Penduduk adalah orang yang matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara, dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu
  • Menurut SRIJANTI & A. RAHMAN, Penduduk adalah orang yang mendiamisuatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tanpa melihat status kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut
  • Menurut AHMAD YANI & MAMAT RAHMAT, Penduduk merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu wilayah atau negara
  • Menurut WALUYO, SUWARDI, AGUNG FERYANTO, TRI HARHANTO, Penduduk merupakan potensi, tetapi sekaligus beban bagi suatu daerah.
  • Menurut P.N.H SIMANJUNTAK, Penduduk adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara
  • Menurut Dr. KARTOMO, Penduduk adalah semua orang yang mendiami suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu, terlepas dari warga negara atau bukan warga negara
  • Menurut AA NURDIMAN, Penduduk adalah mereka yang menetap dan berdomisili dalam suatu negara
  • Menurut SRI MURTONO, HASSAN SURYONO, MARTIYONO, Penduduk adalah setiap orang yang berdomisili atau bertempat tinggal di dalam wilayah suatu negara dalam waktu yang cukup lama
  • Menurut TIM MATRIX MEDIA LITERATA, Penduduk adalah sekumpulan orang yang hidup dalam suatu wilayah geografis
  • Menurut UUD 1945 pasal 26 ayat (2), Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Sementara yang bukan penduduk adalah orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat sementara sesuai dengan Visa



Tabel Perkembangan Penduduk Dunia tahun 2012-2014
Region
2012 Population (millions)
2013 Population (millions)
2014 Population (millions)
World
7058.0
7136.8
7238.0
Africa
1072.3
1099.6
1136.0
Eastern Africa
342.3
362.0
378.0
Middle Africa
134.1
138.0
142.0
Northern Africa
213.0
208.0
217.0
Southern Africa
58.8
60.7
61.0
Sub-saharan Africa
902.0
925.7
920.0
Western Africa
324.1
330.7
339.0
Americas
948.2
957.7
972.0
Caribbean
42.0
42.2
43.0
Central America
160.2
162.8
165.0
Latin Am./Carib.
599.3
606.2
618.0
North America
348.8
351.5
353.0
South America
397.2
401.1
410.0
Asia
4260.0
4302.1
4351.0
Asia (excl. China)
2909.5
2944.7
2987.0
East Asia
1585.0
1593.6
67.0
S.  Central Asia
1822.9
66.2
1601.0
Southeast Asia
607.9
611.8
621.0
Western Asia
243.8
251.2
255.0
Europe
740.1
739.5
741.0
Eastern Europe
295.0
295.5
294.0
European Union
502.1
505.8
507.0
Northern Europe
100.6
101.3
102.0
Southern Europe
154.2
153.2
154.0
Western Europe
190.4
189.6
190.0
Oceania
37.0
37.9
39.0

Pengertian migrasi
Migrasi diartikan sebagai perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melalui batas politik/negara ataupun batas administrasi/batas bagian dari suatu negara.
Perserikatan Bangsa-Bangsa merumuskan : Migrasi penduduk sebagai suatu perpindahan tempat tinggal dari suatu unit administrasi ke unit administrasi yang lain (UnitedNations 1970, 1)

Konsep migrasi menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa ini sejalan dengan pendapat Lee (1966, 5a) yang memberikan rumusan tentang migrasi adalah perubahan tempat tinggal secara permanen.
Gould dan Prothero (1975, 41) juga menekankan unsur perpindahan tempat tinggal. Namun menurut mereka, walaupun seseorang telah secara resmi pindah tempat, tetapi apabila ada niat sebelumnya untuk kembali ke tempat semula, maka harus dianggap sebagai mobilitas sirkuler, bukan sebagai migrasi.

Konsep migrasi yang digunakan dalam sensus 1971 sama dengan sensus1980. Migrasi adalah perpindahan seseorang melewati batas propinsi menuju ke propinsi lain dalam jangka waktu 6 bulan atau lebih. Hampir semua migrasi berkaitan dengan ruang dan waktu, mengenai keterkaitan antara ruang dan waktu ini, para ahli dihadapkan kepada suatu kesulitan untuk menetapkannya. Sehingga definisi terhadap migrasi oleh beberapa ahli sering dirasa adanya kekurang-tepatan.

Berangkat dari masalah tersebut,sebagaimana dikemukakan oleh Elspeth Young mengatakan:
beberapa penulis mengusulkan agar migrasi dianggap bagian dari suatu rangakaian kesatuan
yang meliputi semua jenis perpindahan penduduk, yaitu mulai dari yang nglaju sampai pindah tempat untuk jangka panjang yang digambarkan sebagai mobilitas penduduk. Menurut Mantra (1985:157); mobilitas penduduk dapat dibagi menjadi 2bentuk yaitu mobilitas permanen atau migrasi dan mobilitas non permanen atau mobilitas sirkuler. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah lain dengan maksud untuk menetap di daerah tujuan. Sedangkan mobilitas non permanen ialah gerakan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan tidak ada niatan untuk menetap di daerah tujuan.

Jenis-jenis migrasi
Di dalam membicarakan perpindahan penduduk akan selalu terkait dengan tempat/wilayah, waktu maupun yang keluar dan yang masuk. Dalam lingkup tempat mulai dari lingkup administrasi terkecil; Rt/Rw, desa, hingga perpindahan antar negara. Juga dari sisi waktu, mulai dari satu hari hingga waktu yang cukup lama. Sehubungan dengan hal tersebut,maka migrasi dapat dibedakan atas beberapa jenis:
  • Migrasi masuk (in migration) yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah tujuan.
  •  Migrasi keluar (out migration) yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal.
  • Migrasi neto(net migration) merupakan selisih antara jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
  • Migrasi bruto (gross migration) jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar.
  • Migrasi total (total migration) Adalah seluruh kejadian mgrasi, mencakup migrasi semasa hidup dan migrasi pulang.
  • Migrasi internasional (international migration) Adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
  • Migrasi semasa hidup (life time migration) Adalah migrasi berdasarkan tempat kelahiran, adalah mereka yang pada waktu pencacahan sensus bertempat tinggal di daerah yang berbeda dengan daerah tempat lahirnya.
  • Migrasi parsial (partial migration) Adalah jumlah migran ke suatu daerah tujuan dari satu daerah asal atau dari daerah asal ke satu daerah tujuan
  • Arus migrasi (migration stream) adalah Jumlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu.
  • Urbanisasi (urbanization) adalah Bertambahnya proposisi penduduk yang berdiam di daerah kota yang disebabkan oleh proses perpindahan penduduk ke kota dan atau akibat dari perluasan kota.
  • Transmigrasi(transmigration) adalah pemindahan dan perpindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain yang di tetapkan di dalam wilayah Republik Indonesia guna kepentingan pembangunan Negara atau karena alasan-alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang


Proses migrasi penduduk dari asal ke daerah tujuan
  • Dalam memilih daerah tujuan para migran cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal.
  • Kurangnya kesempatan kerja di daerah asal dan adanya kesempatan kerja di daerah tujuan merupakan salah satu alasan seseorang melaksanakan mobilitas penduduk.
  • Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentan daerah tujuan, merupakan sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi.
  • Informasi yang negatif yang datang dari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi.
  • Makin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut.
  • Makin tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut.
  • Seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang berada di daerah tersebut.
  • Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa bumi, dan sebagainya).
  • Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak mengadakan mobilitas daripada orang yang sudah berusia lanjut dan berstatus kawin
  • Makin tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melaksanakan mobilitas penduduk

.





Sumber :
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/195505051986011-WAHYU_ERIDIANA/Migrasi-1.pdf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebudayaan Subang

Laporan Interpretatif

Soft News