Hard News


Hard news adalah berita yang mengandung konflik dan memberi sentuhan–sentuhan emosional serta melibatkan tokoh masyarakat atau orang termasyhur. Berita-berita semacam ini biasanya termasuk didalam kategori berita yang memiliki high political tension, very unusual dan controversial. Ketiga syarat itu merupakan petunjuk bahwa dengan cara penulissan tertentu berita tersebut dapat memberikan sentuhan emosi kepada masyarakat. Tegangan politik tinggi, sesuatu yang sangat istimewa dan mengandung konflik atau pertentangan, sebagai berita memiliki daya tarik  yang sangat tinggi dan Secara komersial berita  semacam ini biasanya juga memiliki rating tinggi.
Kejadian penting yang menyangkut orang ternama dan Kejadian penting yang menyangkut kepentingan banyak orang termasuk hardnews. 
Format penulisan berita ini mengikuti struktur naskah berita dengan pola piramida terbalik (inverted pyramid), yakni mengedepankan fakta terpenting pada awal berita (teras/lead).

Contoh Hard News

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan masalah kebakaran hutan menjadi perhatian besar pemerintah Indonesia. Hal itu disampaikannya dalam sidang Pleno KTT ke-27 ASEAN di KLCC, Kuala Lumpur Malaysia, Sabtu (21/11).

"Sebagai Presiden Republik Indonesia, saya memberikan perhatian besar pada pengendalian kebakaran hutan yang menjadi lebih buruk karena pengaruh El Nino," ujar Presiden Jokowi.

Jokowi menjelaskan, semua upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, yaitu pemadaman darat dan udara dan telah dikerahkan lebih dari 30.000 personel, memodifikasi cuaca dan 325 ton garam sudah ditebar dengan menggunakan 4 unit pesawat.

Selain itu juga dilakukan water bombing dan 120 juta liter air telah disiramkan dengan menggunakan 23 unit helikopter, beberapa negara juga membantu Indonesia, termasuk Singapura dan Malaysia, dan proses hukum yang tegas telah dilakukan.

Ke depan, Presiden menjelaskan bahwa dirinya telah menyusun langkah-langkah penting, yaitu penyusunan One Map Policy, menetapkan moratorium izin pemanfaatan lahan gambut, melakukan review perizinan, serta pemulihan ekosistem gambut.

"Apa yang dialami Indonesia dapat saja terjadi di negara lain," ucapnya.

Sebagai satu asosiasi, kata Presiden, sebagai satu keluarga, dalam kondisi sulit inilah semangat kerja sama diutamakan. Presiden mengingatkan bahwa 2015 merupakan tahun penting bagi ASEAN dimana Masyarakat ASEAN akan mulai dijalankan.

"Kita akan menjadi satu masyarakat, kebersamaan harus dikedepankan dan kerja sama harus ditonjolkan," katanya.

Di saat yang sama, ASEAN sekarang menuju Masyarakat ASEAN 2025. Menuju ASEAN 2025, kata dia, maka ASEAN harus mampu menjaga kesatuan dan sentralitas dimana dinamika kawasan akan semakin tinggi.

"Tanpa kesatuan dan sentralitas ASEAN, kawasan ini akan menjadi perebutan pengaruh kekuatan besar dan ASEAN harus mampu menghadirkan perdamaian dan kestabilan kawasan," ujar Presiden.

ASEAN juga harus mampu menjadi organisasi yang lentur dan efisien melalui proses efisiensi pertemuan harus terus dilakukan dan mekanisme untuk tanggap secara cepat dan tepat terhadap perkembangan dunia harus diperkuat.

"ASEAN harus dapat memberikan kontribusi terhadap penyelesaian masalah dunia dan ASEAN 'must be part of problem solver'," kata Presiden.


Referensi :
https://id.scribd.com/doc/110863185/Pengertian-Berita-Dan-Feature
http://www.komunikasipraktis.com/2014/10/format-dan-jenis-jenis-program-siaran.html
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/11/21/ny5lxf354-presiden-jokowi-jelaskan-masalah-kebakaran-hutan-di-ktt-asean

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebudayaan Subang

Laporan Interpretatif

Soft News